Tuesday, April 28, 2015

Narsis

Haii para pembaca yang kuhormati dan kucintai,

Ini mungkin kesannya memang kurang baik, tetapi mau bergosip sedikit tidak? Pak Eddy pernah cerita lho, ke saya, apa "kelemahan" Beliau. Penasaran?

Kata Beliau, kelemahan terbesarnya adalah "narsis". Kata Pak Eddy, para malaikat pun terkadang sampai geleng-geleng kepala sendiri melihat betapa narsisnya Mr Eddy. Tetapi Beliau kemudian menjelaskan sambil tersenyum manis kalau sebuah "kelemahan" itu memang diperlukan di kehidupan kita ini. Toh namanya juga manusia, bukan dewa, kan. Pura-pura lemah aja gitu, pura-pura salah, yang penting terkendali dengan baik. Jangan kebablasan! Begitulah kira-kira yang diutarakan Mr Eddy.

Mr Eddy pun menjelaskan mengenai narsis:
"Narsis itu mencintai diri sendiri. Karena ini ciptaan Tuhan. Kalau Aku mencintai Tuhan itu melalui mencintai diri sendiri, mencintai ciptaannya. Setelah aku mencintai diri sendiri, aku layak dicintai dan mencintai.  Aku mencintai diriku sendiri karena aku adalah ciptaanNya. Baru bisa aku dicintai, mencintai, dan sehingga akhirnya saling mutual.

Mencintai diri sendiri itu di keep to yourself saja, tidak perlu di-expose kepada siapapun. Santai saja men. Kemudian, proses itu adalah sebuah proses yang sangat sederhana. Misalnya, bisa dicoba saat kamu mandi. Tubuh itu terdiri dari 7 lapis: Rambut, kulit, daging, urat-syaraf, darah, tulang, dan sumsum. Coba saja, ga ada satu bagian. Semuanya pasti berantakan. Kalau komplit tujuh-tujuhnya, bisa diseret kemana-mana. Siapa yang seret? Otak. Nah, terus waktu kamu mandi, disebut: “Aku terimakasih, kamu sudah mau aku ajak kemana-mana.. sudah rela aku seret-seret.. aku juga mohon maaf, kayaknya ga pernah kasihan sama kamu. Setelah aku sadar, aku jadi ilfeel deh.”

“yuk, mari, kita mandi bareng biar segar. Pakai sabun yang wangi..”

Itulah mencintai diri. Kamu kembangkan sendiri, apa yang perlu lagi. Petunjuk: Aktifitas-aktifitas yang diperlukan untuk pemeliharaan badanmu terlebih lanjut seperti makan, tidur, dan sebagainya. Sadarilah bahwa kamu melakukan semua itu, meluangkan waktu yang berharga itu, tidak lain untuk dirimu.."

Hihihi. Ternyata narsis pun dalam juga ya hikmahnya. Semenjak diajari ini oleh Mr Eddy, murid Edhaka ini tidak pernah mandi tanpa mendoakan badanku ini. Doa ini juga baik supaya kita bisa mandi dengan lebih mindful. Sebab, kata Mr Eddy, tubuhmu adalah buku tertua yang ditulis oleh Tuhan sendiri, tubuhmu adalah cangkang superior yang memiliki energi dan potensi yang dasyhat sekali. Masa kita ngga jaga baik-baik? Tapi yah, kalau boleh jujur, murid Edhaka ini juga sering lupa menjaga baik-baik dirinya, hampir tiap hari diseret-seret, kurang olahraga, tidur ga teratur, makan ga sehat, dsb dll hahaha. Yaah... Jadi kepingin menjadi narsis juga ya rasanya..

Selain itu, saya pernah menulis soal naikan (terapi melihat kedalam) di blog post saya yang sebelumnya. Ternyata, terapi naikan itu juga bisa, dan baik untuk kita aplikasikan ke anggota tubuh kita. Misalnya, kita fokus ke satu bagian, kaki: Oh kaki, apakah hal baik yang pernah engkau perbuat untuk saya, apakah saya pernah merepotkan engkau, dan apakah hal baik yang pernah saya perbuat untuk engkau. Menjawabnya sederhana saja: Kaki, saya bersyukur karena engkau selalu membawa saya kemana-mana dan memberikan saya kebebasan. Saya mohon maaf karena waktu itu saya bawa kamu jalan-jalan di Kyoto dan Nara, sampai pegel-pegel pun masih saya seret-seret. Saya akan jaga kamu baik-baik, dan beli sepatu yang alasnya nyaman untuk kamu. Saya mencintaimu, kaki.

Kalau kata Rhonda Byrne, pengarang the Secret, setiap kali kita bersyukur akan sesuatu, kita akan mendapatkan berlipat ganda. Itulah kekuatan pikiran, apapun yang kita pikirkan maka kita akan dapatkan. Jadinya, dengan kita belajar menjadi narsis, belajar mencintai diri kita sendiri, belajar mensyukuri kesehatan kita, ternyata kita akan diberi kesehatan dan kemudaan (forever young and fit) yang semua orang dambakan. Hehehe. Kalau pabrik obat bangkrut jangan salahin murid Edhaka ini ya hehehe.

Wah Mr Eddy, punya kelemahan kok malah yang bisa buat ngajarin para murid-murid ya? Hehehe.

Salam Rahayu,