Tuesday, September 20, 2016

Pesan - Pesan dari Tahara

Wahai para pembaca yang kuhormati dan kucintai,

Apakabar? Semoga semuanya fine as always ya...

Kali ini agak menyimpang sedikit dari kata-klata mutiara Edhaka; melanjutkan pembicaraan mengenai ekspedisi saya di Jepang saat saya bertemu seorang bijaksana di sebuah pulau terpencil. Ya, namanya Aya-chan, dan walaupun casingnya masih nampak muda, tetapi ilmu dari dalam hatinya ribuant tahun tuanya. Tetap saja sebuah kata-kata mutiara sebab berasal dari sumber, atau hati yang sama. Nah kali ini izinkanlah saya untuk meng-share sebagian dari ilmu-ilmu yang dishare kepada hamba.

If you are still finding something in somebody that you don't really like or you hate, you are essentially seeing a reflection of yourself that you dislike, and that is why you don't feel good.

Ketika kita benci seseorang, sesungguhnya kita pernah bertanya tidak, apa yang kita tidak sukai dari orang tersebut? Lah, jangan-jangan itu diri kita yang kita benci ya? Betul sekali! Kata Aya chan, sesungguhnya ketidaksukaan kita terhadap orang lain merupakan refleksi dari kepribadian kita yang paling dalam, yang kita tidak pernah akui, yang nampak di peribadi atau personality orang tersebut. Makanya kita keki sekali kadang kadang, karena mungkin sudah ditahan-tahan, eh malah muncul juga di orang lain ya.

Buktinya apa? Kalau kita mikir baik-baik, tentunya setiap orang yang paling jahat sekalipun, memiliki orang-orang yang mampu menerima dia apa adanya, secara seutuhnya. Misalnya, ada orang yang tidak kita sukai karena dia bawel. Jangan-jangan sebenarnya itu diri kita yang bawel? Soalnya walaupun dia bawel pun pasti ada orang lain yang bisa menerima kebawelan dia, dan masih fine-fine aja kok sama dia.

Jadinya, artinya adalah, jika kita sangat mencintai diri kita sendiri, apa adanya kita bener-bener terima bulat-bulat, kita tidak akan pernah melihat apa yang tidak kita sukai terhadap orang lain. Dan juga, berarti, belajar mencintai diri sendiri secara seutuhnya, adalah belajar mencintai dan menerima orang lain seutuhnya. Ketika kita mampu menyadari apakah hal yang dari dirinya yang tidak kita sukai, dan kita menerimanya, dan mengampuninya, kita sesungguhnya sedang menerima dan mencintai diri kita sendiri. Bukannya itu hal yang bagus?

Kok diri sendiri diajak berantem? Berarti musuhan sama diri sendiri dong, kemana-mana bawa ribut. Kan ga enak... Hahahaha. Nah, berarti ada dua hal lagi yang kita bisa tarik dari sini: 1) semuanya adalah anugerah. Ketemu orang lain yang bikin kita gedek, bikin kita keki, bikin kita gemes, sesungguhnya akan membantu kita mengenal diri kita lebih baik and menerima diri kita sendiri apa adanya dengan lebih sempurna. 2) terkadang kita emang memerlukan orang lain untuk mengenal diri kita sendiri dengan lebih baik. Dengan rajin refleksi, sadar diri, maka niscaya akan maju terus.

Baik, hari ini sampai sini dulu, ditunggu kelanjutannya ya.

Salam Rahayu,
Murid Edhaka

1 comment:

  1. SEGA CD M15 TiTi Heavy Hair Cutter Reviews
    SEGA CD M15Ti Heavy Hair Cutter Reviews · I titanium mens wedding bands am not sure where to titanium nipple bars start. · A short time ago · It's winnerwell titanium stove also very efficient titanium ring for me. · The razor titanium security is very

    ReplyDelete