Tuesday, September 16, 2014

Berdoa

Saya percaya, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah berdoa, karena pada saat kita berdoa, kita berbicara dengan sang Aku, roh kita dan Higher Self kita. Oleh karena itu, saya memohon kepada Pak Eddy untuk mengajari saya cara berdoa, atau lebih tepatnya, apa yang harus saya katakan ketika saya berdoa.

Sebelum saya menjabarkan apa kata-kata beliau, saya harus bilang kalau dalam berdoa, tidak ada yang namanya keharusan. Lebih ke perasaan dan sreg atau tidak sreg; Jadinya lihat saja, doanya rasanya pas atau tidak :)

1. Tuhan, saya mohon maaf karena dalam hidupku banyak yang belum jelas. Mohon dibimbing.
2. Tuhan, saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga untuk apa yang telah, sedang, dan akan Engkau anugerahkan kepada saya.
3. Tuhan, apapun yang engkau kehendaki, terjadilah menjadi kehendakku. Dan menjadi kehendak saya.

-- Penjelasan

Poin 1: walaupun kamu sudah tahu jauuuuh lebih banyak daripada orang-orang di sekitar kamu, bahkan yang sudah tua reyot sekalipun, tapi tetap kamu pingin tahu lebih, karena Tuhan tahu tanpa batas.

Saya juga, di kedepannya, belajar dari Pak Eddy bahwa masalah terbesar seluruh manusia di dunia ini adalah terlalu banyak hal yang belum jelas. Kalau semuanya sudah jelas dan eksplisit, maka semua masalah masalah di dunia ini akan sirna. Coba pikirlah, semua masalah yang Anda jumpai hari ini, besok, atau kemarin, bisa ditelusuri kembali, entah mencapai penyebab yang belum jelas, atau solusi yang belum jelas. Makanya saya setiap hari selalu minta dibimbing.

Poin 2: mau bagus jelek, enak atau ngga, ngga ada yang ketinggalan, itu semua anugerah Tuhan. Lagian kamu tau bagus jelek dari mana? Kamu kan liat Cuma dari satu sisi. Liat dari berbagai sisi, multi facet and you will appreciate.

Kedepannya saya juga belajar lagi bahwa yang membedakan manusia (yang sudah berkembang) dan orang (yang masih biasa-biasa saja) adalah bahwa manusia adalah begini apa adanya, berarti manusia itu mampu menerima jadi segala sesuatu, menikmatinya, dan mensyukurinya. Makanya para manusia selalu bahagia, percaya diri, dan bebas dari rasa takut atau kuatir. Jika boleh meminjam sebuah istilah untuk mendeskripsikannya, maka saya akan meminjam dua kata: Rahayu dan Legowo. Kira-kira, artinya adalah sejahtera dan mampu menerima dan hidup dengan segala macam perubahan.


Poin 3: Tuhan adalah Aku adalah saya.

Aku disini merujuk pada Higher-Self, atau roh, yaitu utusan dari Tuhan yang hidup di dalam diri setiap orang. Aku adalah konglomerasi atau kumpulan dari setiap memori dan kehidupan orang it, dari awal waktu hingga akhir zaman. Sang Aku adalah yang menyelenggarakan kehidupan kita setiap hari, menjaga kita, dan memberi kita bimbingan. Seorang manusia hanya dapat mencapai kebahagiaan apabila dia telah menjadi satu dengan Aku dan dengan Tuhan, ketika kehendaknya sejalan dan tersinkronisasi. Maka dia akan merasa percaya diri, karena ada kekuatan Esa yang mendukung dibelakangnya. Sebaliknya, jika dia tercerai-berai dengan Sang Aku dan Tuhan, maka dia akan kehilangan kekuatan illahinya, dan hidup pun akan terasa berat dan penuh dengan penderitaan. Cara bersinkronisasi dan sebagainya akan dibahas di postingan selanjutnya.

- Salam Rahayu.

No comments:

Post a Comment