Sunday, September 21, 2014

Prioritas

Saya pribadi memang suka baca-baca hal-hal positif dan optimis, jadinya waktu itu saya masuk ke website en*theos (www.entheos.com) dan baca-baca mengenai hidup secara optimal.

Salah satu hal yang sangat menyentak saya adalah bagaimana caranya untuk mempraktikan kasih: Kita diminta untuk meluangkan waktu absolut untuk diri sendiri selama 15 menit setiap pagi setelah kita bangun tidur. Bagaimanakah waktu itu harus diluangkan? Apa saja, baik dari meditasi, afirmasi, maupun minum teh atau kopi dan menikmati matahari pagi. Yang penting jangan kerja dulu, jangan cek e-mail, jangan lakukan apa-apa untuk orang lain dulu.

Kenapa?

Karena ketika Anda meluangkan waktu untuk diri Anda sendiri, hal pertama di pagi hari, Anda sebenarnya sedang mengirimkan sinyal kepada HS Anda dan kepada sang semesta bahwa diri Anda berharga dan patut dihargai. Maka kehidupan pun akan menghargai Anda :)

Sehabis baca ini, saya jadi mengerti, kenapa dulu Mr Eddy pernah bilang ke saya:

"Sebelum kamu ngapa2in, kamu harus hidup dulu, sehat dulu. Bukan ujian, bukan uang, bukan sekolah. Kembali ke prinsip pribadi, (afirmasi ke dalam, I’m fine, as always.. Ngomong kayak gitu aja stamina langsung naik.. hehehe) Jadi inget, harus sehat dan bahagia dulu, sebelum ngapa2in. Abisnya kamu tau ga, kalo kamu ga hidup dulu, sama aja kamu bunuh diri pelan2. Ngapain kamu melakukan apa2 terus bunuh diri pelan2? Apa gunanya kamu hidup?"


Sekarang saya mengerti lebih mendalam kata-kata beliau tersebut. Kita harus mulai dari mengasihi diri kita sendiri, maka barulah kita hidup. Kalau kita tidak hidup terlebih dahulu, kita tidak sehat terlebih dahulu, maka sebenarnya kita sedang mengakhiri hidup kita secara tidak langsung. Maka musuh terbesar diri kita adalah diri kita sendiri secara harafiah.


Ayo, kita bahagia dulu yuk, sebelum kita berkarya :)

-Salam Rahayu,

2 comments:

  1. Membaca tulisan ini seperti mengingat kembali saat2 dahulu bertemu pak Eddy, selalu membuat orang lain bahagia :) Apakah saya boleh meminta alamat email murid Edhaka? Senang sekali membaca tulisan tentang ajaran2 belaiau..... Matur nuwun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Fransisca Sushanti, terima kasih sudah membaca blog ini dan mengirim komentar :) tentu saja, emailnya adalah: hlimanto17@amherst.edu

      Kalau kak Fransisca berkenan untuk sharing mengenai Pak Eddy, silahkan di e-mail saja, nanti saya masukkan ke dalam blog ini. Matur nuwun :)

      Delete